Bestmom.id, Tangerang - Glikosuria adalah kondisi ketika urin
mengandung gula. Normalnya ginjal akan menyerap gula kembali ke pembuluh darah,
bukan dikeluakan melalui urine. Kondisi ini sering kali terjadi jika seseorang
memiliki kadar glukosa dalam darah yang tinggi atau disebut juga Hiperglikemia.
Terkadang, hal ini bisa terjadi meski kadar gula darah sedang normal atau
bahkan rendah. Kondisi ini dikenal dengan sebutan glikosuria ginjal.
Hal terpenting
yang perlu diperhatikan oleh penderita glikosuria adalah penyebab dari
glikosuria itu sendiri. Hal ini dikarenakan, penyebabnya akan berbeda pada tiap
penderita. Berikut berbagai penyebab yang umum terjadi, diantaranya:
- Sirois hati, sirois hati mempengaruhi metabolism
karbohidrat sehingga mengakibatkan kadar glukosa yang tinggi dalam darah. Kadar
glukosa darah yang tinggi akan membuat glukosa keluar melalui urine.
- Diet gula tinggi, jika seseorang terlalu sering
mengkonsumsi makanan yang minuman manis.
- Diabetes mellitus, kurangnya hormon insulin
dalam darah akan meningkatkan kadar glukosa. Terlalu banyak glukosa dalam darah
akan membuat ginjal tidak dapat menyerap kembali gula tersebut ke dalam aliran
darah, sehingga akan dikeluarkan melalui urin.
- Diabetes
gestasional, jika seseorang mengalami gula darah yang tinggo di
atas normal pada masa kehamilan.
Kebanyakan kasus
penderita glikosuria tidak memiliki efek atau pun gejala yang serius, sehingga
dapat terjadi selama bertahun-tahun tanpa terasa. Jika dilakukan pemeriksaan
fisik seringkali tidak terdapat kelainan yang spesifik. Namun, Anda perlu
waspada jika mengalami gejala-gejala seperti: merasa sangat lapar, sangat haus,
terlalu sering buang air kecil. Sementara, yang mengalami glikosuria karena diabetes tipe 2 bisa merasakan
kelelahan, gangguan penglihatan, luka susah sembuh, dan berat bdan turun
drastic tanpa alasan yang jelas.
Umumnya,
glikosuria dapat ditangani dengan rutin berolahraga setidaknya 30 menit
perhari, mengurangi supan gula dan lemak serta memperbanyak konsumsi
biji-bijian, sayuran, dan buah, mengurangi asupan gula baik secara langsung
maupun tidak dapat membantu mencegah kadar gula darah yang tinggi dalam urine,
rutin memeriksakan kesehatan ke dokter, terutama saat hamil. selama kehamilan
tes urin harus dilakukan secara berkala untuk memeriksa apakah ada gejala
mengalami diabetes gestasional atau glikosuria.(an)