Bestmom.id, Tangerang – Menstruasi atau haid merupakan
siklus bulanan yang dialami oleh setiap wanita. Ketika sedang menstruasi,
wanita akan mengeluarkan darah kotor dari tubuhnya. Darah yang keluar bukanlah
berasal dari peredaran darah pada tubuh, melainkan dari sel telur yang luruh
karena tidak berhasil dibuahi.
Kondisi kesehatan wanita menjadi salah satu hal yang
memengaruhi kualitas warna darah haid. Meskipun umumnya darah haid berwarna
merah segar seperti darah pada umumnya, ada beberapa kasus di mana terjadi perubahan dalam warna haid.
Anda harus
waspada ketika warna darah haid anda berubah. Simak selengkapnya di bawah ini
untuk mengenali arti warna darah haid:
Merah/cokelat
tua
Ketika
hari-hari awal menstruasi, darah Anda umumnya keluar dengan warna merah atau
cokelat tua. Warna darah yang merah tua atau cokelat tua biasanya terjadi
karena darah terlalu lama berada di dalam uterus, namun tenang saja karena hal
tersebut masih normal terjadi.
Darah haid
tidak keluar banyak ketika di awal dan di akhir masa haid, hal itu disebabkan
darah yang membutuhkan waktu lama untuk keluar dari uterus.
Merah
terang
Darah
menstruasi normalnya berwarna merah terang dan semakin lama akan memudar dan
menjadi gelap, hal tersebut berarti pertanda masa menstruasi akan segera
berakhir. Darah haid berwarna merah terang biasanya hanya terjadi pada hari
kedua maupun hari ketiga menstruasi, hal ini dikarenakan dinding rahim luruh
dengan cepat dan melepaskan sel telur yang tidak terbuahi sehingga tidak ada
waktu untuk menggelapkan warnanya.
Namun,
Anda perlu waspada jika warna merah terang masih bertahan dan terjadi secara
berlebihan. Keluarnya darah haid yang berwarna merah terang bisa menjadi tanda
adanya infeksi seperti gonorrhea dan gejala fibroids, namun bisa juga menjadi
tanda awal kehamilan.
Merah
muda/pink
Jika darah
haid yang keluar berwarna merah muda atau cenderung berwarna pink, hal ini bisa
terjadi karena rendahnya hormon esterogen dalam tubuh. Selain itu, darah
berwarna merah muda juga bisa disebabkan anemia, penurunan berat badan, hingga
pola makan yang tidak sehat.
Darah
berwarna merah muda umumnya terjadi beberapa waktu setelah melahirkan dan
sering disebut sebagai darah nifas.
Merah
keabu-abuan
Apakah
Anda pernah mengalami warna darah haid yang merah namun memiliki campuran warna
abu-abu? Jika pernah, Anda pelru waspada dan jangan ragu untuk segera
konsultasi ke dokter. Kondisi ini bisa menjadi gejala adanya infeksi pada rahim
atau merupakan tanda awal terjadinya keguguran.
Oranye
Warna
merah cenderung oranye yang terjadi ketika sedang haid harus diwaspadai. Sama
halnya dengan darah yang berwarna merah campuran abu-abu, kondisi ini merupakan
tanda awal terjadinya infeksi bakteri atau infeksi penyakir menular seksual.
Kondisi ini sering terjadi disertai dengan bau yang tidak sedap dan rasa sakit
yang parah.
Baca juga: Makanan dan Minuman Pereda Nyeri Saat Haid
Itulah beberapa warna darah haid
yang sangat perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami warna darah haid yang tidak
normal, segeralah konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. (DRZ)