Bestmom.id, Tangerang – Tekanan darah adalah ukuran untuk
menentukan seberapa kuat organ jantung memompa darah dan mengalirkannya ke
seluruh tubuh. Nilai tekanan darah pada setiap orang bervariasi dan dipengaruhi
oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor usia.
Saat sudah memasuki usia lanjut,
nilai tekanan darah sangat penting untuk diperhatikan karena dapat menimbulkan
risiko tekanan darah ringgi yang akan meningkat seiring bertambahnya usia
seseorang.
Seorang lansia disebut memiliki
tekanan darah tinggi atau hipertensi apabila tekanan darahnya mencapai angka
lebih dari 140/90 mmHg, sedangkan sedangkan tekanan darah rendah atau hipotensi
apabila tekanan darah lansia di bawah 90/60 mmHg.
Tekanan darah yang tinggi atau
rendah pada lansia bisa saja tidak menimbulkan gejala. Nah, itulah yang membuat
Anda harus waspada. Apabila terjadi gejala sering pusing, lemas, nyeri dada,
sesak napas, hingga anggota tubuh menjadi lemah, hal tersebut bisa saja menjadi pertanda
bahwa lansia mengalami komplikasi hipertensi, seperti stroke, gagal jantung,
dan gangguan fungsi ginjal, yang dapat menimbulkan risiko yang tinggi bahkan
kematian.
Sebenarnya, lansia dapat menjaga
tekanan darahnya agar tetap normal dengan cara rutin menjalani pola hidup sehat
seperti rajin mengonsumsi makanan yang memiliki banyak gizi. Para lansia
disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak dan mengurangi asupan garam. Sebagai
gantinya, pilihlah makanan yang kaya serat, misalnya beras merah, sayuran,
buah-buahan, dan kacang-kacangan. Lansia juga perlu cukup minum air putih
setiap hari agar tercegah dari dehidrasi.
Berolahraga secara teratur juga
dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang ideal, mencegah obesitas,
dan tentunya menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Jenis olahraga yang bisa
Anda lakukan adalah jalan kaki, bersepeda santai, atau senam khusus lansia.
Mencukupi waktu tidur dan istirahat
juga perlu diperhatikan, karena bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan
pembuluh darah. Kurang tidur dapat mengganggu fungsi jantung dan meningkatkan
risiko terserang hipertensi dan stroke.
Agar tekanan darah pada lansia
tetap normal, para lansia juga perlu rutin mengecek tekanan darahnya ke dokter. (AN)