Bestmom,id, Tangerang - Banyak sekali beredar tentang mitos mengenai ovulasi yang
kerap membingungkan para wanita. Ovulasi adalah bagian dari siklus menstruasi,
yang ditandai dengan pelepasan sel telur oleh indung telur (ovarium). Ovulasi
dikenal juga sebagai masa subur wanita, karena pada masa ini peluang wanita
untuk hamil terbilang cukup tinggi. Sebelum Anda dibingungkan dengan
mitos-mitos tentang ovulasi yang belum tentu kebenarannya, sebaiknya pahami
dulu apa saja mitos tentang ovulasi:
Peluang
hamil bisa meningkat bila berhubungan intim setalah usai masa ovulasi, Banyak yang
berpikir kalau sel telur harus diproduksi dulu baru kemudia dibuahi oleh
sperma. Padahal, sperma dapat bertahan hidup lebih lama di saluran reproduksi
perempuan selama tiga sampai lima hari, namun, tidak dengan sel telur yang
hanya memiliki umut satu hari setelah dilepaskan. Manfaatkan masa ovulasi ini
sebaik mungkin jika Anda sedang merencanakan kehamilan. lakukanlah hubungan
intim sekitar tiga hari sebelum masa ovulasi, usahakan juga tidak berhungan
seksual terlalu jauh dari masa ovulasi Anda. Jika Anda berhubungan setelah masa
ovulasi, peluang kehamilan jadi kecil karena sel telur sudah terlanjur luruh
bersamaan dengan menstruasi.
Ovulasi hanya bisa terjadi pada satu sisi indung
telur, Wanita mempunyai dua indung telur yang berada di kiri dan kanan. Namun,
tidak ada jadwal khusus yang mengatur indung telur bagian mana yang bertugas
untuk melepas sel telur setiap bulannya. Proses
ovulasi bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya lebih ditentukan
oleh ovarium mana yang mengandung folikel yang lebih matang dan siap diproduksi
oleh sel telur. Ovulasi bisa terjadi pada satu sisi indung telur ataupun
keduanya
Banyak juga yang beranggapan kalau ovulasi
selalu jatuh di hari ke-14 dalam setiap siklus mestruasi. Sebenarnya pernyataan
ini tidak sepenuhnya salah. Bagi wanita yang siklus menstruasinya selalu
berlangsung selama 28 hari, maka rata-rata ovulasi akan terjadi di pertengahan
siklus menstruasi Anda. Namun siklus menstruasi pada setiap wanita nyata
berbeda-beda.
Tanda-tanda ovulasi bisa terlihat jelas, ada banyak tanda ovulasi yang pasti akan muncul
sebagai penanda datangnya masa subur. Namun, sebagian wanita mungkin dapat
merasakan adanya tanda perubahan penaikan suhu tubuh, peningkatan ledir vagina,
peningkatan gairah seks, dan lain sebagainya. Namun, tidak semua wanita
mempunyai tanda ovulasi yang sama. Bahkan ada beberapa wanita yang tidak
merasakan tanda ovulasi sama sekali, jadi jika tidak mengallami tanda-tanda
ovulasi seperti di atas, bukan berarti tubuh Anda tidak mengalami ovulasi.