Bestmom.id, Tangerang – Banyak orang berpendapat bahwa
segala yang berlabel ‘tradisional’ pasti baik untuk tubuh. Namun sejatinya, hal
tersebut perlu diuji kembali secara klinis. Tidak semua yang berlabel
tradisional baik untuk tubuh, termasuk jamu yang seringkali dikonsumsi banyak
orang, termasuk ibu menyusui.
Menyusui merupakan momen penting
bagi bayi dan juga ibu. Umumnya para ibu ingin memberikan ASI yang maksimal
kepada bayi, salah satu caranya yaitu dengan meminum jamu yang dipercaya dapat
memperlancar keluarnya ASI.
Jamu tergolong sebagai obat
tradisional yang turun-temurun dikonsumsi karena diolah dari herbal alami yang
kemudian menghasilkan sebuah ramuan. Jamu bisa dihasilkan dalam bentuk cair
maupun obat-obatan atau pil.
Namun, apakah jamu aman dikonsumsi
oleh ibu menyusui?
Keamanan
jamu untuk ibu menyusui
Pada
dasarnya, apa yang ibu konsumsi pasti berpengaruh pada ASI yang diberikan
kepada bayi, untuk itu ibu harus memperhatikan makanan dan minuman yang
dikonsumsi.
Berdasarkan beberapa penelitian, jamu dianggap aman untuk dikonsumsi oleh ibu
menyusui, namun tetap perhatikan dosisnya, jangan sampai berlebihan dari dosis
yang disarankan.
Jamu bisa saja memiliki efek samping
jika dikonsumsi secara berlebihan, terlebih ketika jamu sudah disediakan dalam
bentuk kemasan, karena pastinya sudah ada campuran bahan lain di dalamnya.
Jenis jamu yang aman
Seperti yang sudah kita ketahui,
jamu terdiri dari tumbuhan-tumbuhan herbal alami. Salah satu bahan jamu yang
kita ketahui yaitu kunyit. Kunyit diketahui sebagai bahan jamu yang paling aman
dan memiliki toleransi yang tinggi meskipun dikonsumsi dengan dosis tinggi.
Selain itu, jamu yang mengandung kunyit juga belum memiliki riwayat yang
berbahaya terhadap ibu menyusui.
Namun, tetap saja perlu diperhatikan
bahwa ibu menyusui tidak disarankan untuk mengonsumsi kunyit secara berlebihan,
baik dalam bentuk jamu maupun bumbu dapur.
Jamu memengaruhi rasa ASI
Jamu memiliki banyak khasiat, tapi
juga memiliki aroma dan rasa yang khas dan dapat bertahan dalam beberapa waktu
tergantung jenis jamu yang dikonsumsi.
Itulah mengapa, Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) tidak menyarankan ibu untuk mengonsumsi jamu dan obat-obatan
herbal lainnya. Hal ini untuk mencegah adanya efek samping yang muncul karena
jamu dapat memengaruhi rasa ASI.
Konsultasikan ke dokter
Untuk jawaban yang pasti, sebaiknya
ibu melakukan konsultasi perihal jamu yang aman untuk ibu menyusui. Jika ibu
merasa tidak terdapat gejala atau masalah apapun selama minum jamu dan ingin
melakukannya secara rutin, hal tersebut sangat perlu dikonsultasikan dengan
dokter.
Baca juga: Jamu Tradisional yang Aman Diminum Ibu Hamil
Jadi, itulah penjelasan mengenai
jamu yang aman untuk ibu menyusui. Jika memang ingin meminum jamu, perhatikan
dosisnya terlebih dahulu dan tetap konsultasikan dengan dokter untuk jawaban
yang lebih pasti. Semoga bermanfaat ya, Moms! (DRZ)