Baby Blues – Moms tentu sering mendengar istilah baby blues. Kondisi ini merupakan kondisi psikologis yang kerap dialami oleh beberapa perempuan pasca melahirkan. Terkadang, beberapa Moms beranggapan bahwa kondisi baby blues sama dengan postpartum. Apakah benar?
Nah, jangan keliru ya Moms. Ternyata, kondisi psikologis tersebut adalah dua hal yang berbeda. Gejala dari baby blues dan postpartum memang agak serupa, tetapi baby blues ternyata mampu meningkatkan risiko terjadinya postpartum hingga 3 kali lipat.
Bagi Moms yang belum tahu perbedaan antara baby blues dan postpartum, berikut ini Bestmom.id akan mengulas berbagai perbedaan antara dua kondisi psikologi yang dapat terjadi pada Moms setelah melahirkan. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Perbedaan Baby Blues dan Postpartum yang Dapat Menyerang Moms Pasca Melahirkan
Perbedaan dari Segi Gejala
Biasanya, baby blues ditandai dengan adanya perubahan emosi yang cukup signifikan. Perubahan emosi ini dapat terlihat dari naik turunnya emosi, kesedihan, mudah lupa, mudah tersinggung, hingga rasa stres saat bayi lahir.
Moms yang mengalami baby blues biasanya sering menangis dan merasa cemas, karena kawatir tidak mampu merawat bayinya dengan baik. Sedangkan pada postpartum, gejalanya disertai dengan kehilangan nafsu makan atau makan secara berlebihan.
Pengidap Postpartum juga biasanya mengalami gejala yang lebih serius seperti kesulitan tidur atau tidur secara berlebihan. Selain itu, beberapa juga akan merasakan kelelahan dan tidak berenergi meskipun telah memiliki waktu istirahat yang cukup.
Durasi Gejala yang Berbeda
Moms yang mengalami gejala baby blues biasanya hanya dialami beberapa hari atau paling lama bertahan dalam kurun waktu 2 minggu. Sedangkan, gejala postpartum paling sebentar dialami selama satu bulan hingga waktu satu tahun setelah melahirkan.
Jika Moms merasa mengalami gangguan psikologis pasca melahirkan lebih dari satu bulan, Moms dapat memeriksakan kondisi mental ke dokter ataupun psikolog untuk menerima penanganan yang tepat.
Gejala Muncul di Waktu yang Berbeda
Pada umumnya, gejala baby blues dapat muncul pada hari ke 2 hingga hari ke 3 setelah Moms melahirkan. Sedangkan gejala postpartum biasanya muncul pada bulan kedua hingga bulan ketiga setelah melalui proses melahirkan.
Namun, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders V (DSM-V) sebagai panduan penentuan diagnosis gangguan mental menyebutkan bahwa gejala postpartum dapat muncul saat masa kehamilan.
Perbedaan Penyebab
Penyebab dari dua kondisi psikologis yang dapat terjadi dapat Moms pasca melahirkan ini pun berbeda. Baby blues biasanya disebabkan oleh perubahan fisiologis yang dialami oleh perempuan setelah melahirkan. Intensitas dari perubahan ini pun dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis.
Sedangkan pada postpartum, penyebabnya dipengaruhi oleh beberapa faktor psikososial. Contohnya saja seperti stres berlebihan yang dialami oleh Moms. Stres yang dirasakan yang disertai dengan perubahan hormon yang menimbulkan terjadinya postpartum.
Tingkat Keparahan yang Berbeda
Dari tingkat keparahan, postpartum lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan baby blues. Hal ini dikarenakan baby blues tidak sampai mengganggu kemampuan Moms dalam mengasuh bayi yang lahir dan masih sanggup untuk mengurus si kecil.
Sedangkan penderita postpartum akan mengalami gejala depresi klinis yang membuat Moms merasa harga dirinya rendah, tidak mampu menjadi orang tua yang baik, bahkan hingga menghindari bayinya yang baru lahir.
Itulah beberapa perbedaan antara baby blues dan postpartum. Jika Moms mengalami gejala dari salah satu kondisi psikologis ini, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter maupun psikologis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Nah, sudah tahu perbedaan antara Baby Blues dan Postpartum kan, Moms? Jangan lupa untuk mengakses beragam informasi seputar kehamilan dan kesehatan lainnya di website Bestmom.id yang menyediakan info kehamilan & parenting terlengkap untuk millennial moms. (FIY)