Bestmom.id, Tangerang
- Saat melakukan persalinan caesar, ada sekitar 7 lapisan mulai ari kulit
sampai dinding rahim yang akan dijahit satu persatu oleh dokter, ketika akan
menutup bekas luka operasi biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik
sebelum memulai operasi, tujuannya agar tidak terjadinya infeksi setelah
melakukan operasi Caesar.
Walaupun jarang terjadi infeksi
pada bekas luka opeasi Caesar pernah dialami oleh
beberapa ibu, infeksi biasanya terjadi pada hari ke-3 hingga ke-7 setelah
persalinan dan jika tidak segera ditangani dapat memperburuk kesehatan ibu.
Berbagai infeksi setelah melakukan operasi caesat bisa terjadi, salah satunya:
·
Infeksi jahitan dikulit perut, hal ini bisa
terjadi ketika alat-alat operasi yang digunakan kurang steril, ibu alergi
terhadap bahan dasar benang jahit, atau dokter mengambil jaringan kulit yang
dijahit terlalu banyak, sehingga bekas luka jahitan terlihat tebal. Gejala yang
ditimbulkan akibat infeksi ini adalah jahitan dikulit perut terlihat merah dan
meradang, kulit bekas operasi Caesar terasa gatal dan nyeri saat ditekan. Yang
harus Anda lakukan adalah tidak menekan-nekan luka bekas operasi Caesar dan
segera pergi ke dokter untuk segera mendapatkan penanganan.
·
Infeksi dinding rahim, walaupun kasus ini jarang
terjadi, apalagi jika operasi Caesar dilaukan oleh dokter yang sudah
berpengalaman. Namun beberapa ibu pernah mengalaminya,hal ini disebabkan karena
penggunaan alat-alat operasi yang kurang steril dan proses jahitan yang kurang
sempurna. Gejala yang ditimbulkan, ibu mengalami demam tinggi, vagina
mengeluarkan darah yang cukup banyak, dan perut di bagian bawah terasa nyeri.
Segera pergi ke dokter kandungan agar infeksi tersebut dapat ditangani dan
lakukanlah istirahat yang cukup agar kondisi anda segera stabil.
Agar infeksi setelah melahirkan dengan operasi Caesar tidak terjadi Anda harus selalu
menjaga luka jahitan bekas operasi jangan sampai basah, mengganti perban dengan
rutin, jangan pernah menggosok bekas luka operasi Caesar, oleskan cairan
antiseptic yang diberikan oleh dokter sebelum menutup luka dengan perban. (AN)