Bestmom.id, Tangerang - Momen
melahirkan seharusnya merupakan yang paling Anda tunggu-tunggu dan akan merasa
senang karena akhirnya dapat bertemu langsung dengan buah hati tercinta setelah
menunngu 9 bulan lamanya. Namun, pada beberapa orang justru malah muncul
perasaan sedih, cemas, dan depresi setelah melahirkan dikarenakan oleh baby blues.
Baby blues syndrome dapat dialami
karena setelah melahirkan akan terjaadi berbagai perubahan yang dapat membuat
ibu kaget. Kehadiran bayi dapat membuat ibu merasa semakin bingung dan
khawatir. Baby blues syndrome biasanya berlangsung 4-5 hari setelah melahirkan.
Namun jika situasi tersebut tak kunjung membaik setelah dua minggu sebaiknya
Anda perlu waspada. Karena ada kemungkinan ibu mengalami depresi setelah
melahirkan. Depresi setelah melahirkan menyebabkan kekhawatiran yang cukup
berat, sehingga membuat ibu merasa putus asa dan tidak bisa merasakan ikatan
dengan bayi.
Meski tidak
semua ibu baru mengalaminya, namun depresi pasca melahirkan ini bisa membawa
banyak dampak negative jika tidak segera diatasi. Dukungan, bantuan dan
perhatian dari orang-orang terdekat dalam situasi seperti ini akan sangat
membantu. Jagan pernah malu juga untuk memeriksakan diri ke psikiater untuk
mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab jika tidak segera ditangani, depresi
pasca melahirkan dapat menyebabkan ikatan ibu dan anak tidak terjalin dengan
baik.
Segeralah
beradaptasi dengan bayi Anda dan jangan terlena dengan perasaan sedih apalagi
tenggelam dalam pikiran bahwa Anda tidak bisa merawat bayi dengan benar.
Tetapkan hati dan berpikiran positif bahwa Anda bisa merawat dan mengasuh bayi
Anda dengan baik. yakinkan diri Anda bahwa masih ada suami dan anggota keluarga
lain yang siap membantu Anda jika merasa kesulitan. Kenali gejala-gejalanya dan
jangan biarkan ibu terjebak dalam baby
blues syndrome. Jangan segan untuk meminta pertolongan dari dokter untuk
mengatasi hal tersebut. (AN)