Bestmom.id, Tangerang - Menyusui bayi setelah operasi payudara, siapa takut? Meskipun setelah operasi payudara Anda tidak seperti sebelumnya, bukan berarti Anda tak punya kesempatan untuk menyusui bayi Anda. Operasi yang dimaksud bukan pengangkatan payudara karena kanker payudara. Melainkan operasi yang dimaksud adalah pengangkatan tumor jinak, dan alasan kosmetika seperti pengecilan ukuran payudara atau pembesaran payudara. Operasi payudara sendiri tentu akan mempengaruhi produksi ASI. Karena biasanya ibu yang pernah menjalani operasi payudara tidak memiliki ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan si bayi.
Dewasa ini ada beberapa jenis atau teknik operasi payudara yang salah satu di antaranya memungkinkan tetap berlangsungnya kegiatan laktasi, karena saluran air susu, saraf, areola dan puting dipertahankan tetap ada dan dapat menjalankan fungsinya.
Inferior Pedicle Technique, adalah salah satu teknik operasi payudara yang mempertahankan agar payudara dapat menghasilkan ASI.
Bagi Anda yang ingin melakukan operasi payudara sebaiknya carilah informasi selengkap-lengkapnya terlebih dahulu. Anda juga perlu konsultasi kepada dokter yang ahli di bidangnya. Setelah menjalani operasi payudara, Anda dapat berkonsultasi dengan konsultan laktasi agar membantu mengatasi masalah yang timbul, seperti payudara bengkak karena penuh ASI, sekaligus mengevaluasi produksi ASI Anda.
Jika setelah melakukan operasi payudara Anda tidak dapat menghasilkan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi Anda, maka Anda bisa menggunakan alat bantu bernama nursing supplementers (lact-aids). Alat ini adalah sebuah kantung atau botol yang terbuat dari plastik yang dapat dikaitkan pada BH atau digantungkan pada leher ibu.
Pada kantung atau botol tersebut terdapat ASI atau susu formula yang dialirkan melakui selang kecil ke dalam mulut bayi bersamaan dengan puting susu. Karena dengan cara ini, bayi Anda dapat menerima makanan tambahan dan payudara Anda mendapat rangsangan untuk memproduksi ASI. (PT)