Bestmom.id, Tangerang - Mendengar bayi
menangis ketika proses persalinan berlangsung merupakan momen yang paling
membahagiakan karena menjadi
pertanda tidak ada masalah pada bayi. Saat berada dalam kandungan, bayi
bernapas melalui tali pusar yang terhubung langsung dengan tubuh ibu. Dan
setelah lahir, bayi akan menggunakan paru-paru untuk bernapas. Nah, paru-paru
bayi akan mulai mengembang untuk benapas saat ia menangis ketika dilahirkan.
Ada beberapa
bayi yang tidak menangis ketika dilahirkan yang menandakan ada masalah yang ada
dalam dirinya. Normalnya, bayi mulai bernapas dengan paru-paru pada sepulih
detik pertama setelah dilahirkan. Saat berada di luar rahim bayi akan mulai beradaptasi dan untuk membantu pengembangan
paru-parunya, bayi akan menangis segera setelah dilahirkan. Ada beberpa
penyebab bayi tidak menangis saat dilahirkan:
- Sumbatan dan halangan di jalan napas bayi,
misalnya oleh lendir, cairan ketuban dan mekonium
- Anemia saat bayi masih dalam kandungan. Anemia
akan menyebabkan kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan, termasuk ke
sistem pernapasan
- Proses persalinan berlangsung sangat lama
- Plasenta terlepas dari rahim terlalu cepat,
sehingga bayi tidak mendapatkan asupan oksigen dalam kandungan
- Bayi
lahir prematur, bayi dianggap prematur jika lahir sebelum minggu ke-37 usia
kehamilan. Normalnya, perkembangan pari-paru janin baru sempurna pada usia
kandungan di atas 36 minggu. Sebelum paru-parunya terbentuk dengan sempurna
bisa menghambat bayi tidak menangis saat dilahirkan karena paru-parunya tidak
mengembang dengan baik
- Keracunan air ketuban, cairan ini normalnya
bewarna bening atau agak kekuningan. Namun cairan ini bisa berubah warna
menjadi hijau jika tercampur dengan mekonium, dan ketika di hirup bayi maka
bayi bisa mengalami keracunan dan dapat terjadi infeksi pada saluran napas dan
paru-paru janin. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi tidak menangis saat
dilahirkan
Bayi tidak
menangis saat dilahirkan bukanlah kondisi yang normal dan perlu segera
mendapakan pertolongan berupa tindakan resusitasi oleh dokter. Untuk
mencegahnya, Mom perlu memeriksakan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan
untuk memantau janin dalam kandungan bisa tumbuh dengan baik.