Bestmom.id, Tangerang - Mandul tak hanya istri, karena tak jarang suami juga punya andil karena masalah ketidaksuburan. Meskipun biasanya pasangan yang tak kunjung punya keturunan, istri yang dituding sebagai penyebabnya. Padahal, infertilitas atau ketidaksuburan bukan hanya salah perempuan. 

Mom, sebelumnya kita perlu meluruskan terlebih dahulu anggapan jika pasangan suami istri tak kunjung memiliki keturunan berarti sang istrilah yang mandul. Sebenarnya yang perlu kita pahami adalah perbedaan antara gangguan seks dan gangguan kesuburan. Penyebab adanya gangguan seks adalah ketidakberesan pada organ seks itu sendiri, sementara gangguan kesuburan yang dialami pria biasanya dipengaruhi oleh kondisi sel sperma yang bermasalah atau tidak normal. Dengan penjelasan ini, kita bisa mengetahui bahwa infertilitas tidak hanya terjadi pada wanita saja. 

Kenyataannya, 50% penderita gangguan kesuburan adalah pria, dan 50% sisanya adalah wanita. Sehingga tidak sepatutnya kita buru-buru menyalahkan istri jika belum juga dikaruniai anak.

Tak kunjung memiliki keturunan bukan berarti pasangan suami istri mengalami infertil. Namun, jika Anda dan pasangan sudah menikah selama satu tahun, dan melakukan hubungan seks secara teratur tanpa alat kontrasepsi namun juga belum menghasilkan anak, Anda dan pasangan perlu segera melakukan pemeriksaan. Kalau istri berusia lebih dari 35 tahun, lakukan pemeriksaan lebih cepat lagi. Yakni kira-kira 6 bulan setelah menikah. Sedangkan, jika istri berusia di atas 40 tahun. Lakukan pemeriksaan setelah 3 bulan jika belum juga hamil. 

Pada dasarnya pria tetap masih bisa memproduksi sperma hingga usia tua mereka. Namun tetap ada batasnya. Di usia 40 tahun ke atas, pergerakan spermanya mulai melambat. Jika hal ini diiringi usia istri yang makin tua, maka kecenderungan jadi kurang subur semakin tinggi. Jadi, dalam kasus ini penyebab belum juga memiliki keturunan bukan hanya faktor dari sang istri. 

Jika Anda dan pasangan memiliki masalah infertilitas, baiknya segera mengunjungi dokter. Anda dan pasangan juga dianjurkan untuk mendatangi klinik infertilitas dengan tim yang bisa sekaligus menangani suami dan istri. Klinik infertilitas biasanya memiliki fasilitas yang oke dengan peralatan yang lengkap. Jadi bisa melakukan pemeriksaan dasar (hormon, analisa sperma, dan imunologi atau faktor kekebalan tubuh) dan juga pemeriksaan genetika. Atau mungkin lingkungan sekitar yang jadi faktor penyebabnya pun juga bisa terdeteksi. (PT)