Bestmom.id,
Tangerang - Mom, sudah
tahu kapan waktu tepat ikut program bayi
tabung? Program bayi tabung memanglah menjadi pilihan terakhir dalam
upaya memiliki momongan. Tapi yang perlu diingat, program
bayi tabung tidak menjamin Anda otomatis memiliki anak. Karena prosesnya yang
memiliki kemungkinan untuk berhasil dan gagal.
Bayi tabung adalah
suatu proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di
luar tubuh wanita, yakni di dalam sebuah tabung pembuahan yang terbuat dari
kaca berisi medium kultur. Medium ini adalah cairan khusus yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio di laboratorium.
Sebenarnya
tidak ada acuan waktu yang mengharuskan pasangan suami istri untuk melakukan
program bayi tabung, saat mereka sulit memiliki keturunan. Adapun
permasalahan-permasalahan yang mungkin sebagai tanda waktu yang tepat Anda dan
pasangan untuk mengikuti program bayi tabung adalah sebagai berikut:
Masalah
saluran telur
Ketika
saluran telur tidak berfungsi dengan baik, atau tidak memungkinkan untuk sel
telur dan sperma bertemu, yang membuat pembuahan tidak
terjadi. Jika memang terjadi pembuahan, ada kemungkinan embrio tidak masuk ke
rongga rahim, maka terjadilah kehamilan di luar kandungan.
Masalah sperma
Salah satu faktor adalah adanya kelainan pada
sperma, seperti
jumlahnya sangat sedikit atau kurang dari 10juta/cc. Selain itu, ketika 30
persen sperma tidak bergerak, gerakan sperma lambat, atau sperma tidak keluar
bersama air mani.
>>>
Baca Juga : Tes Infertilitas Sekunder Pria
Endometriosis
berat
Ini
adalah sebuah kondisi dimana kelenjar dinding rahim tumbuh abnormal. Sehingga,
pada kondisi ini, kemungkinan untuk terjadi kehamilan alami sangatlah kecil.
Unexplained
infertility
Sebuah
kondisi dimana ketidaksuburan yang tidak diketahui penyebabnya. Padahal hasil
pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa tidak ada kelainan atau masalah pada organ
reproduksi.
Antibodi
antisperma
Keadaan
dimana adanya antibodi terhadap sperma suami pada istri, atau pada sperma itu
sendiri. Sperma tidak dapat menembus sel telur karena seolah terdapat 'helm'
pada sperma. Itulah yang menyebabkan proses pembuahan terhambat. (AN)