Bestmom.id, Tangerang - Moms, pernahkan Anda mendengar istilah
tantrum pada anak? Tantrum adalah ledakan emosi yang dirasakan oleh anak-anak
atau orang dewasa yang memiliki masalah dalam emosional. Tantrum umumnya
disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan
perasaannya, sehingga mereka hanya bisa meluapkan emosinya dengan cara meronta,
berteriak, menangis, menjerit, serta menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke
lantai. Pada kasus tertentu, tantrum pada anak mungkin juga bisa disebabkan
oleh gangguan psikologis, seperti autisme.
Tantrum pada anak tidak boleh
dibiarkan terus-menerus karena bisa menjadi kebiasaan yang buruk dan
memengaruhi perkembangannya di kemudian hari. Namun, Anda tidak perlu khawatir,
ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi tantrum pada anak
dengan baik.
·
Tetap
sabar. Hindari menuruti atau malah langsung menolak keinginan anak secara
seketika. Lebih baik Anda pahami lebih dulu keinginannya. Jika permintaan anak
tersebut terasa wajar bagi Anda, Anda bisa memenuhi permintaannya. Beri jeda
saat anak meminta dengan saat Anda memenuhi permintaannya untuk melatih
kesabaran anak.
·
Pahami
anak. Kenali keinginan dan kebutuhan balita bila bepergian, karena bisa
jadi ia mengalami tantrum akibat rasa lelah atau kelaparan yang ia alami. Buat
jadwal kegiatan sebelum pergi, agar dapat mengacu pada kemampuan dan kebutuhan
balita.
·
Ajarkan
disiplin. Berikan time out bila
anak mulai bertindak destruktif, seperti misalnya ketika anak sudah mulai
merusak barang-barang di sekitarnya. Minta ia untuk pergi ke dalam kamar,
jelaskan bahwa ia tidak boleh merusak dan perbolehkan ia keluar dari kamar setelah kondisinya sudah tenang.
Jika tidak berhasil, peluk anak dan jelaskan bahwa perilakunya tidak bisa
diterima dan jelaskan juga apa yang Anda lakukan kepadanya adalah bentuk wujud
cinta Anda.
·
Tunjukkan
empati. Hindari mengekang balita saat tantrum, apalagi mencubit atau
memukul. Beri si Kecil pelukan lembut sambil membisikkan kata-kata yang
menenangkan, agar emosi sang anak segera mereda.
Mengatasi anak
tantrum memang tidak mudah karena perlu kesabaran ekstra dalam menghadapinya.
Jika tantrum pada anak tampak terlalu sering, atau membuatnya menyakiti dirinya
atau orang lain, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk
mendiskusikan perilaku tersebut dan cara tepat menanganinya. (AN)