Bestmom.id, Tangerang - Setiap anak
pastinya sangat menyukai makanan manis seperti coklat, permen, hingga es krim. Namun Anda harus tetap
memperhatikan ketika anak mengkonsumsi makanan manis, karena jika dikonsumsi
terlalu banyak bisa membahayakan kesehatannya.
Meskipun si
kecil sudah diberi lampu hijau untuk diperkenalkan makanan padat, Anda tentu
masih bingung kapan waktu yang tepat bagi anak untuk makan cokelat. Karena,
makanan anak-anak banyak sekali yang memiliki varian rasa cokelat. Jadi, kapan
waktu yang tepat untuk memberinya makanan tersebut?
Sebenarnya tidak
ada aturan mengenai kapan waktu yang tepat untuk memberikan makanan cokelat
pada anak. Sebagian ada yang menyebutkan usia 1 tahun dan sebagian lagi usia 2
tahun. Jadi, langkah bijaksana yang bisa Anda ambil adalah konsultasi lebih
dulu pada dokter. Dokter akan membimbing Anda dalam memperkenalkan makanan
padat pada anak sesuai usianya, termasuk cokelat.
Ada banyak hal
yang menjadi alasan kenapa bayi di bawah usia 1 tahun tidak boleh makan
cokelat, di antaranya:
· Bisa menimbulkan reaksi alergi, cokelat termasuk
ke dalam daftar makanan yang bisa memicu alergi.
Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan adanya kandungan cokelat yang memicu
pelepasan histamine, yaitu senyawa yang diproduksi sistem saraf pusat yang
merangsang timbulnya gejala alergi. Alergi pada cokelat akan menimbulkan gejala
ruam dan gatal pada kulit, mual dan muntah, perut mulas, serta pembengkakan
pada wajah.
· Menyebabkan gangguan pencernaan, sebelum usia 1
thaun, system pencernaan bayi masih
belum sempurna. Itu sebabnya mereka sangat mudah terkena diare atau sembelit.
· Sama seperti kopi, cokelat juga ternyata
mengandung kafein. Kafein adalah zat kimia yang memengaruhi sistem saraf pusat
sehingga membuat seseorang jadi lebih waspada. Anak-anak dibawah usia 1 tahun ,
sebaiknya menghindari kafein. sebab kafein dapat mengganggu rutinitas harian ,
yaitu waktu tidur.
Cokelat yang
mengandung gula sangat disukai oleh bakteri mulut. Semakin banyak cokelat
dimakan, semakin aktif bakteri penghasil asam, merusak gigi. Akibatnya, produksi asam yang mengikat bisa
menyebabkan gigi berlubang atau masalah mulut lainnya pada bayi. (AN)