Bestmom.id, Tangerang - Tengkurap pada
bayi merupakan hal yang umum dilakukan oleh bayi pada masa pertumbuhannya. Pada
dasarnya orangtua dapat mulai melatih bayi tengkurap sejak usianya satu bulan.
Posisi tengkurap pada bayi sangat baik untuk merangsang perkembangan motoric
dan melatih kekuatan lehernya. Berikut
beberapa keuntungan tengkurap pada bayi yang perlu Anda ketahui.
Yang pertama
adalah membantu memperkuat punggung dan bahu bayi, memperkuat otot leher bayi
agar dia dapat mengendalikan gerakan kepala secara menyeluruh, membantu bayi
menggerakan otot-otot tungkai, kaki, dan tangan.
Namun ingat,
jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pegawasan selama dia tengkurap, atau
membiarkan bayi tertidur dalam keaadaan tengkurap. Bayi yang tidur tengkurap
memiliki risiko tinggi mengalami sindrom kematian
mendadak, hal itu terjadi karena: tengkurap membuat bayi menghirup kembali
udara yang telah dikeluarkan, hingga menyebabkan penumpukan karbon dioksida dan
penurunan kadar oksigen dalam tubuhnya dan membuat bayi menjadi kepanasan.
Risiko sindrom
kematian bayi mendadak sendiri umumnya terjadi kisaran usia 0-6 bulan. Bayi
yang lahir prematur atau dengan
berat badan rendah lebih rentan mengalaminya. Untuk mencegah terjadinya hal
yang tidak diinginkan, para orang tua disarankan untuk menidurkan bayi dalam
posisi telentang hingga dia berusia satu tahun. Setelah si kecil cukup kuat
untuk berguling sendiri serta dapat menopang kepala dan badan dengan baik.
Melatih bayi
untuk terbiasa dengan posisi tengkurap bisa di mulai sejak usianya 2 bulan.
Awali latihan dengan membiarkan bayi tengkurap selama 4 – 5 menit perhari. (AN)