Bestmom.id, Tangerang - Makanan
pendamping ASI (MPASI) sudah bisa
diberikan ketika si kecil sudah memasuki usia 6 bulan. Walaupun ASI merupakan
makanan terbaik untuk bayi, namun setelah usia bayi mencapai 6 bulan, bayi
membutuhkan lebih banyak vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat untuk
tumbuh kembangnya. Kebutuhan gizi yang tinggi ini tidak bisa hanya didapatkan
dari ASI saja untuk itu dibutuhkanlah makanan pendamping ASI.
Anda bisa
memperkenalkan makanan selain ASI kepada bayi secara
bertahap. Mulai dari makanan dengan konsistensi yang ringan sampai yang lebih
kental, kemudian ke makanan yang agak bertekstur sampai makanan yang padat. Ada
beberapa pilihan bahan makanan yang kaya akan nutrisi yang menjadi menu MPASI 6 bulan
untuk bayi, diantaranya
- Anda bisa mulai memberikan daging ayam dan sapi
yang telah dihaluskan. Selain kaya akan protein, daging ayam dan sapi jyga
mengandung zat besi, niacin, vitamin B6, dan seng. Haluskan daging sapi dengan
lembut agar bayi tidak tersedak saat memakannya.
- Alpukat juga bisa Anda pilih sebagai buah yang
tepat untuk diperkenalkan pertama kali pada si kecil. Kandungan lemak tak jenuh
pada alpukat baik untuk pertumbuhan bayi. Agar mudah di cerna, alpukat dapat
dicampur dengan susu formula atau ASI.
- Pselain dijadikan bubur, pisang juga bisa
dijadikan smoothies untuk bayi kandungan vitamin B6, C, kalsium dari pisang
dapat membantu pertumbuhan anak dengan baik.
- Ikan yang kaya akan protein, mineral, dan asam
lemak omega-3, seperti makarel dan salmon, penting untuk perkembangan otak
bayi.
Hindari
penambahan garam, gula, madu atau pemanis lainnya untuk makanan bayi Anda.
Karena bahan-bahan tersebut bisa mempengaruhi pertumbuhan serta kinerja otak pada bayi Anda. Sebaiknya
berikan makanan pada bayi setelah menyusui agar membuat bayi tetap ingin
menyusui melalui ASI sebagai sumber utama makanan mereka.
Batasi juga
pemberian jus pada bayi, jus dapat membuat bayi kenyang, sehingga bayi tidak
mampu untuk makan makanan lain yang lebih bergizi. Jus juga dapat menyebabkan
diare, dan juga meningkatkan risiko bayi mengalami gigi berlubang karena
kandugan gula dalam jus yang tinggi. (an)