Bestmom.id, Tangerang– Dewasa ini, tak sedikit orangtua mengandalkan smartphone sebagai sarana bermain untuk anak-anak. Hal ini wajar, karena telpon pintar ini sangat mudah digunakan dan menawarkan fitur-fitur yang menarik. Kendati demikian, terlalu sering memberikan gawai kepada anak sebenarnya tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan smartphone dapat mengakibatkan kecanduan. Sudah banyak kejadian anak tak bisa lepas dengan gawai belakangan ini. Tentu, hal tersebut tidak baik untuk perkembangan si buah hati.
Mendidik anak usia dini harus dilakukan dengan cara yang tepat. Biasanya, anak kecil mudah sekali merasa bosan terhadap sesuatu yang ia temukan, apalagi saat sedang belajar. Oleh karena itu, berikan edukasi-edukasi yang menarik agar anak betah ketika belajar. Bagaimana caranya? Berikut 4 permainan yang cocok untuk mengedukasi anak:
1. Susun Balok
Meski terkesan sepele, permainan susun balok ternyata memiliki manfaat bagi perkembangan anak. Permainan yang satu ini bisa melatih kemampuan motorik dan cara berpikir anak.
Tak hanya itu, susun balok juga dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan warna kepada anak. Permainan susun balok ini juga dapat menjadi media pembelajaran anak terkait keseragaman konsep, seperti bentuk, ukuran, dan keseimbangan.
Sebagai orang tua, Anda bisa mengenalkan konsep-konsep tersebut ketika anak sedang bermain susun balok. Permainan ini juga dapat mengembangkan daya imajinasi anak karena untuk membangun sesuatu, diperlukan kemampuan anak dalam berimajinasi.
2. Mewarnai
Tak hanya bisa menjadi kegiatan pembelajaran, mewarnai juga dapat dijadikan sebagai media untuk membahagiakan anak. Lewat mewarnai, imajinasi anak bisa tersalurkan sehingga Anda bisa mengetahui bakat anak Anda.
Bahkan, tak sedikit para ahli menyarankan bahwa anak-anak wajib untuk mewarnai agar dapat merangsang kreativitas dan perkembangan otak anak. Aktivitas menggambar atau mewarnai menjadi pelajaran wajib bagi anak dari umur kelompok bermain hingga sekolah dasar bukanlah tanpa alasan.
Sekolah ingin menumbuhkan rasa kreativitas dan meningkatkan kemampuan otak dengan mewajibkan anak-anak mewarnai.
3. Menyusun puzzle
Puzzle adalah sebuah permainan sederhana yang mengharuskan anak menyusun gambar yang sebelumnya diacak terlebih dahulu. Meski termasuk permainan dengan harga terjangkau, tetapi puzzle memiliki manfaat yang luar biasa bagi perkembangan anak.
Dengan bermain puzzle, dapat membantu anak untuk memusatkan daya konsentrasi anak dalam memecahkan masalah, sehingga membuatnya berpikir dari berbagai sudut pandang dengan potongan-potongan puzzle.Semakin sulit gambar puzzle, maka anak akan lebih berpikir keras untuk memecahkan masalah.
4. Melipat Kertas
Permainan yang satu ini berasal dari Negeri Sakura, Jepang. Dengan bermodalkan selembar kertas, dapat dibentuk menyerupai benda-benda di sekitar anak. Meski terkesan mudah, melipas kertas memerlukan kesabaran dan tingkat kreativitas yang tinggi.
Menurut penuturan para ahli, seni melipat kertas memiliki ragam manfaat, seperti mengkoordinasikan kerja tangan dan seluruh otak secara aktif. Tangan yang terus bekerja melipat kertas, dibantu otak yang berfikir tentang bentuk yang nantinya terwujud dari origami miningkatkan imajinasi positif anak. Anak pun menjadi lebih aktif dan tidak mudah bosan. (MDA)