Bestmom.id, Tangerang – Sebenarnya penglihatan anak sudah mulai
terbentuk sejak hari pertama
ia dilahirkan. Meskipun belum
bisa melihat normal dengan jelas, penglihatannya akan berkembang seiring dengan
betambahnya usia anak.
Nah, untuk melatih proses
penglihatannya dapat berjalan dengan baik, Anda perlu memberikan pelatihan
sosial kepada anak agar perkembangan matanya bisa berjalan dengan maksimal.
Bagaimana cara melakukannya? Simak ulasan di bawah ini.
Usahakan melakukan kontak mata saat berbicara
Usahakan ketika berbicara dengan
anak, tatap matanya secara lansung meskipun ia masih kecil. hal ini akan
membatu mata anak untuk fokus, percaya diri, dan lebih komunikatif terhadap
lingkungan sekitar.
Ajak ia untuk membaca buku bergambar
Buku bergambar adalah media yang
baik untuk melatih perkembangan mata anak. Jadinya visualisasi anak bisa lebih
kaya dengan melihat cerita bergambar. Ada banyak hal baru yang bisa anak explore. Pembelajaran melalui buku
bergambar juga membantu anak meluaskan pemahamannya mengenai banyak warna,
gambar, dan lainnya.
Ajak anak untuk melukis
Tidak hanya melihat dengan mengajak
anak melukis bersama, Moms dapat membantu mengembangkan imajinasi anak yang
dimulai dari mata. Biasanya, anak mulai melukis dari apa yang dilihatnya,
tetapi kerap apa yang dilukis tidak persis sama seperti apa yang dilihat anak.
Di sinilah anak mengembangkan kemampuan imajinasi dan visualisasinya.
Sejatinya, aktivitas ini akan merangsang perkembangan mata anak untuk menilai
dan memvisualisasikan memori secara lebih baik dan maksimal.
Beri ia lego
Permainan Lego juga dinilai sebagai
bentuk permainan yang positif dalam mengembangkan dan melatih mata anak supaya
bisa bekerja lebih maksimal. Dalam permainan Lego, ada bentuk dan warna, kemudian
membangun sesuatu dari kepingan Lego yang berbeda tersebut. Bentuk permainan
Lego ini dapat membantu anak untuk mengamati, mencerna, serta mewujudkan bentuk
sesuai dengan apa yang diinginkannya. Jadi, ada kerja kognitif juga di sana.
Memberikan stimulasi yang dimulai
sejak usia 6 bulan sangat penting. Dengan begitu, orangtua dapat
mengidentifikasi bila ada tanda-tanda keterampilan penglihatan yang membutuhkan
perhatian dan masalah penglihatan pun dapat segera didiagnosis pada tahap awal
perkembangan anak sebelum masalah tersebut mengganggu perkembangan total atau
kemampuan belajar anak.