Bestmom.id, Tangerang – Virus corona
yang semakin meluas, telah membuat pemerintah kini mengeluarkan himbauan agar
masyarakat beraktivitas di rumah dan tidak melakukan kegiatan apapun di luar
rumah. Hal ini tentu juga berdampak bagi si kecil, karena dirinya tidak bisa
bermain dan hanya bisa melakukan sekolah dan kegiatan lainnya di dalam rumah.
Tetapi, perlu Anda perhatikan
kembali bahwa rumah tidak selamanya aman bagi si kecil. Anda tetap tidak boleh
menganggap remeh dan harus selalu memperhatikan anak sewaktu ia sibuk
beraktivitas.
Berikut adalah aturan-aturan yang
harus Anda lakukan jika Anda dan si kecil sering menghabiskan kegiatan
#dirumahaja:
1. Simpan Mainan Berukuran Kecil di Tempat yang Tidak Bisa Dijangkau
Berapa usia anak Anda? JIka usia anak Anda masih memasuki usia balita
atau bahkan bayi, tentu dirinya belum bisa mengerti tentang mainan-mainan
puzzle berbentuk kecil. Menjadi sangat membahayakan bila ia memainkan mainan
tersebut, karena mainan berukuran kecil umumnya diperuntukkan untuk anak
berusia lima tahun ke atas. Untuk itu, sebelum bermain sebaiknya Anda simpan
mainan-mainan berukuran kecil ke tempat yang tidak bisa ia jangkau, agar ia
bisa memainkannya kelak ketika usianya sudah mencukupi.
2. Jauhkan dari Lubang Stop Kontak
Sangat berbahaya bila Anda bermain dengan si kecil di ruangan yang
memiliki lubang stop kontak atau colokan rendah. Stop kontak yang tidak dalam
posisi tinggi, akan membahayakan si kecil yang penasaran ingin menyentuh lubang
tersebut. Jika memang ada lubang stop kontak, lebih baik tutup dengan solatip
atau benda-benda berat yang tidak bisa ia pindahkan, agar tidak membahayakan si
kecil yang berpotensi terkena setrum.
3. Siap Sediakan Kotak P3K
Meski di rumah
jauh lebih aman daripada lingkungan luar, tidak ada salahnya untuk Anda tetap
menyediakan kotak P3K agar selalu siap sedia jika terjadi kejadian-kejadian yang
tidak diinginkan. Dalam P3K tersebut Anda bisa menyediakan plester luka, salep,
atau obat-obatan lain yang dibutuhkan untuk anak Anda.
Selain bermain, Anda juga bisa melakukan
kegiatan edukasi dengan mengajaknya belajar memasak atau melakukan
kegiatan-kegiatan produktif seperti menggambar atau menulis. Dengan melakukan
kegiatan produktif, Anda tidak hanya akan memberikan pengetahuan lebih pada
anak, tetapi juga melatih kreativitas dan perkembangan otak si anak. (JES)