Bestmom.id, Tangerang - Apakah anak
Anda akhir-akhir ini nafsu makannya menurun atau bahkan tidak mau untuk disusui? Ini bisa terjadi karena anak Anda
sedang menderita sariwan sehingga sulit untuk makan karena rasa perih yang
terjadi disekitar mulutnya. Sariawan sebenarnya jarang terjadi pada bayi,
khususnya yang berusia 10 bulan ke bawah. Namun, tidak menutup kemungkinan bayi
Anda bisa menglaminya.
Terdapat beberapa hal yang mungkin bisa
menjadi pemicu timbulnya sariawan pada bayi, di antaranya, luka pada mulut, alergi
makanan, sensitif terhadap buah-buah yang asam, kekurangan vitamin dan
mineral tertentu, terinfeksi virus dan jamur, dan terkena penyakit tertentu.
Sariawan pada
anak sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya sekitar 7-10 hari, sementara
rasa sakitnya bisa berlangsung selama 3-4 hari. Namun rasa perih dan sakit yang
terjadi akibat sariawan bisa membuat anak Anda menjadi sangat rewel dan
kehilangan nafsu makan. Mom dapat melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk
mengatasi sariawan pada bayi:
- Kompres sariawan dengan es batu. Sensasi dingin
bisa membuat sariawan menjadi mati rasa.
- Berikan makanan yang bertekstur lembut dan
bersuhu dingin
- Buat larutan yang terdiri dari air, garam, dan
soda kue. Setelah itu, oleskan ke sariawan dengan lembut.
Lakukan hal ini 3-4 kali
sehari
- Jangan lupa untuk memberinya minum agar bayi
Anda tidak mengalami dehidrasi
Jika sariawan
tidak kunjung sembuh dan malah semakin parah, Anda bisa membawanya ke dokter
dan minta resep obat yang tepat untuk mengatasi sariawan pada bayi. Selama bayi
Anda mengalami sariawan hindari memberinya makanan yang bersuhu panas. Hal ini
dikarenakan mulutnya bisa menjadi perih. Cara mencegah sariawan pada anak
sebenarnya mudah-mudah saja yaitu dengan rutin menjaga kebersihan mulutnya
sehingga bakteri pemicu sariawan tidak dapat muncul.(AN)