Bestmom.id, Tangerang – Masa peralihan dari ASI ke susu formula tidak mudah bagi sebagian ibu dan bayi. Beberapa kondisi kesehatan bayi mengharuskannya untuk disapih dan menerima asupan dari susu formula.
ASI adalah nutrisi yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sayangnya ada beberapa kondisi yang mengharuskan bayi mendapatkan asupan dari susu formula, misalnya kesehatan ibu atau bayinya.
Tantangan yang dihadapi bayi saat menjalani peralihan dari ASI ke susu formula adalah adaptasi proses menyusunya. Ada beberapa bayi yang sulit dan ada juga yang mudah dalam melakukan transisi ini. Namun, bagaimana jika bayi Anda sulit pindah dari ASI ke susu formula? Berikut tipsnya.
Memberikan ASI berselang susu formula
Bila kondisi bayi masih memungkinkan untuk diberi ASI, cobalah untuk memberikan susu formula di botol secara berselang. Misalnya, pada kondisi ibu yang bekerja atau ASI sulit keluar. Trik ini memudahkan bayi melalui transisi dari ASI ke susu formula.
Menyusui di tempat berbeda
Jika biasanya Anda duduk di tempat yang sama saat menyusui, coba menyusui bayi di tempat yang lain. Cara ini memberikan suasana berbeda bagi si kecil sebagai tanda bahwa ia akan disapih dan beralih minum susu formula dari botol.
Pilihsusu formula yang cocok
Saat peralihan dari ASI ke susu formula, ibu perlu tahu bagaimana susu tersebut diproses. Namun, sebelum menentukan susu formula untuk si kecil, ada baiknya ibu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Biasanya dokter akan merekomendasikan susu formula berbahan dasar sapi atau pun kedelai.
Zatbesidalamperalihan ASI kesusu formula
Saat memilih susu formula, jangan lupa cek kandungan zat besi. The American Academy of Pediatrics menyarankan agar bayi di bawah usia satu tahun yang tidak menerima ASI, lebih baik diberikan susu formula yang mengandung zat besi.
Kandungan zat besi dapat mencegah anemia. Karena zat besi adalah mineral penting yang memicu pembentukan sel darah merah baru. Selain zat besi, pastikan ada nutrisi lain yang terkandung di dalam susu formula seperti asam folat, vitamin B, Omega 3 dan 6, kalsium, vitamin B1, B6, dan B12.
Hal yang harus diperhatikan
Peralihan ASI ke susu formula harus dilakukan secara bertahap, jangka waktunya sekitar 1-2 minggu masih terhitung jangka normal. Selain itu, setelah peralihan susu formula, Anda juga harus memperhatikan warna BAB bayi. Jika BAB si kecil berwarna kuning, termasuk warna yang normal. Jika terlalu keras, Anda dapat memijat pelan bagian perut si kecil atau menambah ion pada tubuh bayi, sehingga dapat mempermudah penyerapan dan memperlancar pencernaan. (EC)