Bestmom.id, Tangerang - Seiring
bertambahnya usia kehamilan, masalah pada tubuh akan sering muncul karena
perubahan hormon dalam tubuh yang tidak seimbang. Salah satu hal yang sering
terjadi pada ibu hamil adalah keluarnya darah saat buang air besar (BAB).
Biasanya BAB
berdarah saat hamil biasnya disebabkan oleh beberapa penyakit salah satunya
adalah wasir. Wasir tergolong umum ditemukan pada ibu hamil, terutama pada
trimester terakhir, serta beberapa minggu setelah persalinan. Wasir terjadi ketika pembuluh darah di
bagian anus melebar, seperti bengkak.
Pada umumnya,
BAB berdarah ringan saat hamil yang disebabkan oleh wasir akan berhenti dengan
sendirinya. Tapi, Anda tetap perlu berkonsultasi ke dokter untuk memastikan
penyebab pendarahan tersebut. Untuk mencegahnya, penting menjaga agar ibu hamil
tidak mengalami konstipasi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
·
Hindari duduk atau berdiri terlalu lama. Tidur
dalam posisi menyamping dapat membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah
di anus.
·
Jangan menunda-nunda ketika merasakan dorongan
untuk BAB. Hindari pula mengejan terlalu kuat ketika BAB.
·
Perbanyak mengkonsumsi makanan kaya serat,
seperti sereal dan roti dari biji-bijian utuh, serta sayur dan buah setiap
harinya. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, dan lengkapi dengan satu gelas jus
buah.
·
Lakukan latihan kegel setiap harinya. Latihan
ini akan membantu meningkatkan sirkulasi di sekitar dubur sekaligus memperkuat
otot anus.
·
Pilih tisu berbahan lembut bewarna putih dan
tidak menggunakan pengharum tambahan. Setelah BAB, biasakan membersihkan dari
arah depan ke belakang.
Pendarahan yang
disebabkan wasir tak jarang menyebabkan rasa sakit pada anus hingga menyebabkan
pendarahan. Tinja yang bewarna hitam ataupun gelap, kemungkinan disebabkan
pendarahan pada saluran pada saluran cerna bagian atas, seperti lambung atau
usus dua belas jari. Sementara itu, darah yang bewarna merah terang pada tinja,
kemungkinan disebabkan oleh darah yang berasal dari saluran pencernaan bagian
bawah sekitar anus.
Untuk mengecek
dan memastikan penyebab BAB berdarah, kemungkinan dokter akan meminta sampel
dari tinja yang bermasalah tersebut. Pendarahan yang terjadi pada ibu hamil,
harus memperoleh perhatian khusus. Jangan sampai sudah parah baru memeriksakan
diri ke dokter. (AN)