Bestmom.id, Tangerang - Pada saat hamil
apakah Anda pernah merasakan nyeri pada satu sisi kaki atau bokong, atau
merasakan kesulitan saat jalan atau duduk. Hal itu merupakan gejala saraf kejepit saat hamil. Rasa tidak
nyaman akibat saraf kejepit merupakan salah satu keluhan yang sering dialami
saat hamil, khususnya pada kehamilan
trimester kedua dan ketiga. Bagian saraf yang sering mengalami jepitan
biasanya di bagian punggung ke bawah.
Saat hamil,
saraf kejepit bisa dipicu oleh meningkatnya produksi hormon relaksin.
Peningkatan hormon ini menyebabkan penghubung antartulang (ligamen) menjadi
lebih longgar. Ketika ligament melonggar, salah satu saraf yang ada di tulang
belakang dapat terjepit. Keluhan yang ditimbulkan oleh saraf kejepit akan
membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan
untuk mengatasinya.
Langkah pertama
yang bisa ibu hamil lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat saraf terjepit adalah tidur dengan posisi miring. Ibu hamil
bisa tidur dengan posisi mengarah ke sisi tubuh yang tidak terasa sakit. Hal
ini bermanfaat untuk mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit dan bisa
mengurangi nyeri. Mengompres bagian tubuh yang nyeri dengan air hangat atau air
dingin juga bisa membantu mengurangi rasa nyeri.
Selanjutnya ibu hamil juga perlu menjaga berat
badan tetap stabilm salah satu faktor yang dapat meningkatkan terjadinya saraf
kejepit adalah peningkatan berat badan yang berlebihan, untuk itu, ibu hamil
disarankan untuk menjaga berat badannya agar tetap stabil.
Ibu hamil juga
bisa mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengatasi saraf kejepit, seperti
parasetamol. Namun sebelum mengonsumsi obat, jangan lupa untuk berkonsultasu ke
dokter terlebih dahulu ya. Sebisa mungkin batasi dan hindari mengangkat benda
berat, duduk terlalu lama, dan mengoprasikan alat yang membuat semua anggota
tubuh bergetar. Jika keluhannya semakin memberat, jangan ragu untuk
berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. (AN)