Bestmom.id, Tangerang - Ketika
kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak juga datang, berbagai hal bisa menjadi
penyebabnya. Salah satunya adalah gangguan pada tubuh atau organ reproduksi
perempuan. Seringkali ada gangguan yang muncul terkait dengan sel telur dan
organ reproduksi, sehingga menghalangi proses pembuahan. Tahukah Anda bahwa gangguan sistem reproduksi wanita
seperti di bawah ini bisa saja
terjadi pada siapapun?
- Onovulasi,
biasanya wanita dengan kondisi ini mengalami siklus menstruasi yang tidak
teratur. Dalam kondisi yang lebih parah seorang wanita bisa saja tidak
mengalami menstruasi sama sekali. Jika menstruasi Anda lebih pendek dari 21
hari atau lebih dari 36 hari. Hal ini terjadi karena terjadinya
ketidakseimbangan hormon atau gangguan fungsi ovarium.
- Anti Sperma, hal ini dapat terjadi bila antibodi
tubuh menyerang sperma yang akan datang. Antibodi tubuh menganggap sperma
sebagai musuh. Akibatnya sulit terjadi pembuahan karena sperma berguguran.
Biasanya dokter akan memberi obat-obatan, atau melakukan inseminasi buatan agar
bisa terjadinya pembuahan antaea sperma dan sel telur.
- Tumor, gangguan pembuahan ini timbul karena ada
jaringan yang tumbuh tidak normal, tumor bisa jinak dan bisa ganas. Tumor pada wanita yang
ganas bisa menyerang dan merusak jaringan yang ada di deketnya dan
menyebarkannya. Bisa terjadi di semua organ wanita, dari ovarium, rahim, hingga
vagina. Selama terdeteksi dini, tumor atau kanker bisa diusir dengan melakukan
operasi atau kemoterami. Itu sebabnya, penting untuk memeriksakan kesehatan
tubuh dan organ reproduksi Anda dan pasangan ketika masa prakonsepsi.
Dengan
mendeteksi dini masalah yang ada, maka penanggulangannya bisa segera dilakukan.
Penyakit pada organ reproduksi wanita
tidak bisa dianggap remeh dan perlu segera ditangani. Jika Anda memiliki
gejala-gejala penyakit tersebut, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang dibutuhkan,
terutama untuk mempertahankan fungsi reproduksi agar bisa hamil di kemudian
hari.(AN)