Bestmom.id, Tangerang – Penambahan berat badan pada ibu hamil
memang wajar terjadi. Namun tak jarang ada beberapa ibu hamil yang mengalami
penambahan berat badan yang cukup drastis pada masa kehamilan karena tak
menjaga pola makan dengan baik saat hamil.
Terjadinya obesitas pada ibu hamil
akan meningkatkan komplikasi baik bagi sang iby atau bayi di dalam kandungan.
Nah, untuk mengurangi risiko obesitas yang terjadi pada ibu hamil ada beberapa
cara yang bisa dilakukan.
Olahraga
Menjadi aktif secara fisik selama
kehamilan juga penting, dan jangan khawatir karena membiarkan tubuh tetap aktif
selama kehamilan juga tidak akan membahayakan bayi. Jika Anda tidak aktif
berolahraga sebelum hamil, sebaiknya bicarakan dengan bidan atau dokter sebelum
memulai rencana olahraga baru saat hamil. Jika ingin memulai program latihan
aerobik (seperti kelas berenang, lari, atau jenis olahraga aerobik lainnya),
beri tahu instruktur bahwa Anda tengah mengandung. Mulailah dengan tidak lebih
dari 15 menit olahraga, 3 kali seminggu. Tingkatkan ini secara bertahap menjadi
30 menit sehari. Ingatlah bahwa olahraga
tidak harus berat untuk dapat bermanfaat.
Jaga Pola Makan
Mengonsumsi makanan sehat termasuk
mengetahui makanan apa yang harus dihindari dalam kehamilan adalah pola hidup
sehat pertama yang perlu ibu hamil dengan obesitas pahami baik-baik.
Menurut National Institute of Health and Clinical Excellence, makanan
sehari-hari wanita hamil harus mencakup terutama makanan berkarbohidrat,
makanan kaya serat tinggi, dan berbagai buah-buahan dan sayuran. Makanan yang
digoreng dan makanan tinggi gula harus dihindari. Terpenting, diet atau
pembatasan kalori yang drastis harus selalu dihindari karena dapat membahayakan
bayi.
Itulah gaya hidup
sehat yang bisa diterapkan jika hamil dengan kondisi obesitas. Menjaga
kesehatan tubuh saat hamil sangat penting dilakukan agar masa kehamilan bisa
berjalan dengan lancar. (AN)