Bestmom.id, Tangerang - Kehamilan kembar merupakan suatu
anugerah ynag diberikan tuhan kepada sebagian wanita yang bisa memiliki anak
kembar, karena tidak semua wanita berpotensi untuk memiliki anak kembar. Kehamilan kembar memang agak berbeda
dari kehamilan biasanya, mulai dari kebutuhan yang diperlukan ibu hamil,
tanggung jawab, berbagai resiko kehamilan, tugas setelah melahirkan, dan bisa
menimbulkan beberapa resiko lain baik bagi ibu mapun janin.
·
Salah satu janin “hilang”
Hilangnya satu kembar selama kehamilan
biasanya terjadi pada trimester awal, sebelum usia kandungan mencapai enam
minggu, pemindaian USG yang dilakukan dinilai masih terlalu dini untuk
mendeteksi embrio. Lakukanlah pemeriksaan USG secara rutin dan segera
periksakan kandungan bila merasa ada yang berbeda dengan denyut jantung atau gerakan janin anda. Diskusikan
dengan dokter kandungan anda mengenai keluhan-keluhan yang anda alami selama masa
kehamilan, sehingga bisa dkenali tanda
hamil kembar yang memiliki
“gangguan” perkembangan pada salah satu janin, dapat diketahui secara dini dan
dicarikan solusinya.
·
Kembar siam
Tak selamanya kehamilan dengan anak
kembar yang dikandung akan berjalan mulus. Kondisi kembar siam memang jarang
terjadi namun tetap memiliki peluang besar yang dapat terjadi pada ibu yang
memiliki kehamilan anak kembar. Bayi kembar siam adalah suatu keadaan yang
dialami oleh sepasang bayi kembar yang beberapa bagian tubuhnya ada yang
menempel dan terhubung satu dengan lainnya. Kehamilan kembar siam biasanya
sudah bisa dideteksi pada saat usia kandungan enam sampai delapan minggu.
Resiko terjadinya kembar siam juga tidak dapat dicegah lakukan pemeriksaan USG
secara rutin agar dokter dapat mengetahu kondisi pada janin anda.
·
Kembar parasit
Kembar parasit terjadi ketika salah
satu bayi berhenti berkembang semasa kehamilan. Namun dia sudah terlanjur
menempel dengan kembarannya yang berkembang lebih baik dan sehat. Sehingga bayi
yang tak berkembang ini menjadi sangat bergantung kepada kembarannya yang
sehat. Terjadinya kembar parasit disebabkan oleh banyak hal, salah satunya
disebabkan oleh pemcemaran atau pengaruh radio aktif. Lakukanlah pemriksaan
secara rutin dan ikuti saran yang diberikan oleh dokter kandungan anda sehingga
bila ternyata ada ganggungan pada kandungan anda bisa dapat diketahui sejak
awal.
·
Pendarahan
Kehamilan anak kembar lebih
berpotensi mengalami bercak darah lebih sering pada awal kehamilan. Agar dapat
penanganan lebih lanjut,segera konsultasikan ke dokter kandungan agar mendapat
penjelasan yang lebih rinci, perbanyaklah istirahat dan perbanyaklah
mengkonsumsi makanan yang bergizi.
·
Lahir dengan berat badan rendah
Adanya lebih dari satu bayi dalam
kandungan, maka tubuh akan lebih banyak membutuhkan nutrisi yang cukup.
Kehamilan kembar juga cenderung memiliki badan yang lebih kecil karena
keterbatasan ruang untuk berkembang. Ada baiknya ibu yang sudah terdeteksi akan
memiliki bayi kembar harus lebih meningkatkan kecukupan asupan nutrisi agar
dapat mengurangi resiko melahirkan bayi kembar dengan berat badan rendah.
·
Lahir prematur
Kelahiran prematur memang sangat
sering terjadi ketika anda sedang hamil anak kembar. Biasanya proses persalinan
akan berlangsung ketika usia kandungan telah memasuki 32 sampai 37 minggu.
Untuk meminimalisir terjadinya kelahiran prematur pada hami kembar anda harus
lebih banyak mengkonsumsi protein, hindari pekerjaan berat, istirahat yang
cukup, jangan stress, dan selalu konsulatasikan masalah kehamilan anda dengan
dokter kandungan.
Nah itulah
beberapa resiko hamil kembar yang dapat terjadi. Dengan melakukan persiapan yang
baik, tantangan yang dialami selama masa kehamilan bayi kembar dapat disiasati,
sehingga bayi dapat lahir sehat dan selamat ya mom.(AN)