Bestmom.id, Tangerang - Saat memasuki minggu-minggu akhir masa kehamilan, Pecahnya ketuban bisa terjadi kapan dan dimana saja, hal ini juga biasa menandakan waktunya kelahiran. Mom tak perlu panik jika air ketuban Anda pecah, pecahnya air ketuban sendiri terjadi karena adanya ledakan dalam rahim yang kemudian diikuti dengan mengalirnya atau merembesnya air ketuban dalam organ vital wanita. Terkadang sulit untuk membedakan antara air ketuban atau hanya cairan urin saja yang keluar dari vagina, bagaimana cara membedakannya?
• Cairannya encer seperti air
• Tidak berbau
• Terus menetes dan mengalir tanpa bisa ditahan
• Cairan ketuban yang keluar bewarna jernih
Banyaknya volume air ketuban yang merembes akibat robekan selaput ketuban tergantung dari besarnya robekan. Makin besar robekannya, maka air ketuban semakin deras merembes keluar. Bila hal ini terjadi pada masa akhir kehaamilan Anda , keluarnya air ketuban merupakan salah satu tanda Anda akan segera melahirkan. Namun, bila hal itu terjadi disaat usia kandungan masih belum waktu untuk dilahirkan, pecahnya air ketuban bisa mengakibatkan kelahiran premature. Ketika air ketuban merembes keluar, Anda mungkin akan mengalami sedikit kram dan ketidaknyamanan, tapi kebanyakan tidak mengalami gejala apapun selain gejala seperti yang diatas.
Jenis penanganan air ketuban yang pecah tergantung pada tahap kehamilan. Biasanya, dokter akan melakukan tes untuk mengetahui apakah cairan yang bocor tersebut adalah cairan ketuban atau bukan. Jika dikonfirmasi sebagai cairan ketuban, dan jika diketahui bahwa bayi sudah cukup umur dan dinyatakan matang penuh, maka dokter akan mulai melakukan persalinan dalam waktu 48 jam setelah pecahnya air ketuban. (AN)