Bestmom.id, Tangerang - Proses menjelang melahirkan merupakan hal
yang paling ditunggu-tunggu. Berbagai hal bisa saja menghambat proses kelahiran
seorang bayi, padahal ibu sudah mengejan selama berjam-jam saat proses
persalinan. Melahirkan dengan forceps
dapat menjadi salah satu cara untuk membantu proses kelahiran.
Forceps adalah alat yang digunakan untuk membantu mengeluarkan bayi saat persalinan.
Forceps terbuat dari bahan logam dan
tersedia dalam berbagai jenis. Ada yang dapat digunakan untuk menarik saja, dan
ada yang bisa menarik dan memutar. Prinsip kerja forceps adalah menjepit kepala bayi pada sisi kiri dan
kanannya, lalu menariknya keluar. Sebelum menggunakan forceps, biasanya dokter
akan mencoba cara lain demi keberhasilan persalinan, seperti memberikan obat
untuk merangsang kontraksi yang lebih kuat.
Ada beberapa kondisi yang membuat
dokter memilih tindakan melahirkan dengan forceps. Namun alat persalinan ini hanya
boleh digunakan jika Anda mengalami kondisi.
- Anda memiliki masalah kesehatan seperti
penyempitan katup aorta jantung yang
menyulitkan Anda untuk mengejan
- Kepala bayi berada diposisi yang salah, di sini
alat bantu forceps mungkin diperlukan untuk memutar kepala bayi agar berada di
posisi normal
- Ada gangguan pada detak jantung bayi
- Anda telah mengejan dalam waktu yang lama namun
persalinan tidak mengalami kemajuan
- Leher rahim Anda telah melebar dan posisi bayi
pun sudah berada di jalan kelahiran, namun Anda tidak sanggup mendoraongnya
keluar
Bayi Anda tidak dapat melalui panggul karena
ukurannya terlalu besat atau panggul Anda yang terlalu kecil
Terkadang proses melahirkan
dengan bantuan forceps bisa menimbulkan resiko trauma atau cedera bagi ibu dan
bayi. Jika dalam pemasangan alat forceps terjadi kesalahan makan hal tersebut
perlu diulangi lagi. Bila alat tersebut tidak dipasang dengan hati-hati, alat
tersebut bisa memotong atau merobek vagina dan ibu kemungkinan akan mengalami:
- Sulit buang air kecil
- Rahim rusak, ketika bayi mencoba menerobos
dinding rahim secara paksa sehingga rahim mengalami kerusakan.
- Melemahnya otot dan ligament yang menyebabkan
organ panggul Anda bergeser dari tempatnya.
- Cedera pada kantung kemih dan utera
Setelah melahirkan, dokter akan memeriksa
kondisi Anda termasuk jika ada luka akibat forceps. Jika terjadi rasa sakit
pada sekitar vagina, dokter akan segera mengobatinya. Jika selama masa
pemulihan setelah melahirkan dengan forceps
Anda merasa kondisi tidak kunjung membaik, seperti timbulnya demam dan vagina
mengeluarkan nanah, kunjungi
dokter segera agar luka tidak semakin parah. (AN)