Bestmom.id, Tangerang - Pada
saat proses persalinan normal mengejan adalah salah satu proses yang akan
dihadapi oleh seorang ibu. Meski Anda tidak berniat mengejan, keinginan untuk
mengejan biasanya akan muncul sebagai reaksi tidak sadar terhadap tekanan janin
pada dasar panggul. Rasa tertekan atau gerakan jenin jauh di dalam panggul akan
menyebabkan keinginan yang tak tertahan untuk mengejan.
Meskipu
kadang-kadang sulit dan tidak nyaman untuk menahan diri supaya tidak mengejan
saat Anda merasakan keinginan yang kuat, lebih baik menunda pengejanan sampai
leher rahim sudah terbuka seluruhnya.
Pada setiap kontraksi, bayi akan semakin terdorong ke bawah
sehingga menyebabkan pembukaan jalan lahir. Pembukaan disebut lengkap ketika
jalan lahir sudah meregang selebar 10 cm, yang berarti pembukaan sudah sempurna
dan bayi siap keluar dari rahim.
Saat sudah di tahap ini, rasa mulas akibat kontraksi
rahim akan terjadi lebih cepat dan lebih lama, kira-kira 2-3
menit sekali. Kepala janin turun-masuk ke ruang panggul dan menekan otot-otot
dasar panggul, sehingga secara refleks akan menimbulkan rasa ingin mengejan.
Proses mengajan ini dilakukan hingga sebagian besar kepala bayi
mulai terlihat, atau disebut juga crowning.
Anda akan merasakan jaringan alat kelamin di bagian bawah meregang dan terasa
panas.
Pada saat ini, Anda harus berhenti mengejan, dan biarkan alat
kelamin dan perineum (otot di antara
lubang vagina dan anus) meregang perlahan di sekitar kepala bayi yang mulai
muncul. Ini penting dilakukan, karena jika Anda terus menerus mendorong dan
mengejan, ada kemungkinan terjadi robekan atau kelahiran yang terlalu cepat.
Saat terjadi peregangan tersebut, sensasi panas yang Anda rasakan
di alat kelamin adalah sinyal penanda yang jelas bahwa Anda harus berhenti
mengejan dan dokter akan memberi arahan yang tepat agar ibu dan calon bayi bisa
selamat.(AN)