Bestmom.id, Tangerang – Kontraksi
sebenarnya tidak hanya terajdi pada saat mendekati persalinan saja. Pada saat
hamil, dinding rahim yang
membesar seiring pertumbuhan janin akan membuat lebih peka terhadap rangsangan.
Terkadang gerakan tiba-tiba yang dilakukan ibu hamil bisa menyebabkan kontraksi
dinding rahim. Secara umum, ibu hamil yang mengalami kontraksi akan
merasakan perut kencang dan keras. Tujuan kontraksi, terutama kontraksi saat
menjelang persalinan dapat membantu persiapan jalan lahir bagi keluarnya bayi.
Tetapi, ternyata tidak semua kontraksi bisa menjadi tanda bahwa bayi akan
lahir.
Saat hamil, Anda
akan mengalami beberapa kontraksi yang terjadi hingga menjelang persalinan
tiba. Dari kontraksi palsu sampai kontraksi yang sebenarnya ketika menjelang
persalinan pun bisa terjadi. Anda pelu mengenali perbedaanya berikut ini:
Kontraski Braxton-Hicks
Kontraksi jenis
ini disebur dengan kontraksi palsu. Sebab, kontraksi ini sebenarnya bukan tanda
bahwa Abda akan segera melahirkan. Umumnya kontraksi ini ditandai dengan gejala
perut terasa kencang namun tidak nyeri, kontraksi terpusat pada bagian perut,
dan akan sangat terasa jika Anda kelelahan atau kurang minum. Kontraksi palsu
ini umumnya tidak akan bertambah kuat dan tidak menyebabkan perubahan atau
pembukaan pada lehier rahim.
Kontraksi dini
Kontraksi diawal
kehamilan merupakan bentuk adaptasi tubuh dengan peregangan ligament disekitar
rahim. Namun mengingat bahwa kontraksi jenis ini berisiko menyebabkan
persalinan prematur. Kontraksi dini biasanya disertai gejala:
- Sakit punggung
- Kram perut
- Terasa tekanan pada perut, panggul dan kemaluan
Ada baiknya Ana
periksakan kandungan ke dokter jika mengalaminya, terutama jika disertai dengan
pendarahan atau aiar ketuban merembes.
Kontraksi persalinan prodromal
Kontraksi ini
dialami dalam minggu-minggu atau beberapa hari sebelum persalinan sebenarnya
dimulai. Kontraksi ini lebih menyakitkan dibandingkan dengan kontraksi palsu, intensitasnya lebih
teratur, dan lebih lama. Beberapa tanda persalinan prodromal:
- Saat berbaring atau mengubaj posisi seperti
apapun rasa nyeri ini tetap ada
- Kontrasi akan semakin kuat seiring dengan
berjalannya waktu
- Tidak terjadi perubahan pada mulut rahim setelah
24-36 jam kedepan
- Kontraksi
prodromal ini belum sehebat kontraksi sebenarnya sehingga tidak sampai membuat
mulut rahim mengalami pembukaan.
Kontraksi Aktif
Inilah jenis
kontraksi terkahir yang terjadi sebelum buah hati lahir. Rasa sakitnya terasa
lebih hebat dibandingkan dengan kontraksi sebelumnya. Kontaksi ini membuat
leher rahim Anda melebar hingga 10 cm dan menandakan bahwa jalan lahir sudah
terbuka saat itu. Salah satu ciri khas kontraksi aktif ini adalah saat dalam
waktu jeda kontraksi, rahim tidak juga rileks dan tetap menegang. Rasa sakit
akan semakin hebat ketika kepala bayi mulai bergerak menuruni jalan lahir.(AN)